Home Mengasah Spiritual Mencerdaskan Intelektual: May 2012

2012/05/28

TEKUN DALAM BERIBADAH DAN BEKERJA


PRIBADI YANG TEKUN BERIBADAH DAN GIAT BEKERJA
(Buletin Remas Baiturrahman, Edisi III, 13 Mei 2011 M / 10 Jumadil Akhir 1432 H)
OLEH : ZULKIFLI, S.Pd.I

Banyak orang hanya menghabiskan waktu untuk bekerja dan berusaha. Pagi hari kerja, siang kerja, sore kerja, malam pun masih juga mengurus pekerjaan. Hanya sedikit waktu yang ia luangkan untuk beribadah. Hampir semua waktunya hanya untuk pekerjaan. Bahkan untuk shalat jum’at pun ia sering ketinggalan hanya karena urusan usaha dan pekerjaan. Padahal di dalam Al-Qur’an kita telah diperintahkan untuk membagi waktu. Pada waktu kerja, kita bekerja, pada waktu usaha kita berusaha dan pada waktu ibadah kita segera beribadah. Allah SWT berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلَوةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللهِ وَذَرُوْا الْبَيْعَ ذَالِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْأَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللهِ وَاذْكُرُ اللهَ كَثِيْرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
 “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (Q.S. Al-Jumu’ah: 9-10)
Dari ayat di atas dapat kita ketahui bahwa ada dua tugas utama yang harus diperhatikan oleh manusia yaitu hablumminallah (hubungan kita dengan Allah) dan hablumminannas (hubungan kita dengan sesama manusia). Hubungan dengan Allah dapat ditunjukkan dengan beribadah kepada Allah dan hubungan dengan sesama manusia dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari termasuk di dalam bekerja, mencari karunia Allah di muka bumi ini.
Di dalam surat Al-Jumu’ah ayat 9 dijelaskan bahwa ketika telah masuk waktu shalat Jum’at, maka segeralah kita menuju masjid untuk mengerjakan shalat Jum’at dan meninggalkan jual beli meskipun masih banyak pelanggan kita yang sedang memilih ataupun menawar barang kita. Kita harus bisa mengesampingkan hal-hal yang dapat melalaikan kita dari melaksanakan ibadah kepada Allah. Sedangkan pada ayat ke-10 di atas dijelaskan bahwa ketika kita sudah selesai beribadah kepada Allah, maka kita diperintahkan untuk sesegera mungkin bekerja keras di muka bumi ini untuk mencari karunia yang sudah disediakan oleh Allah SWT di hamparan bumi yang luas ini. Kita diperintahkan untuk tidak saling berebut tempat untuk bekerja, tetapi kita diperintahkan untuk bertebaran di muka bumi ini, mencari tempat kerja yang sesuai dengan bidang keahlian kita, yang sesuai dengan profesi kita. Bila kita seorang pengerajin, maka hendaknya kita menekuni bidang kerajinan kita; bila kita seorang pedagang mutiara maka hendaknya kita mendalami hal-hal yang berkaitan dengan mutiara dan bagaimana memasarkannya; bila kita seorang pengusaha hendaknya kita tekun dalam berusaha; bila kita sebagai guru, hendaknya kita serius dalam mengajar dan mendidik siswa. Apapun pekerjaan dan profesi kita hendaknya kita lakukan dengan tekun dan sungguh-sungguh sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam pekerjaan kita; dapat memenuhi kebutuhan kita sehari-hari; dapat menghidupi anak, istri, dan keluarga kita; dapat memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak kita; dan dapat membahagiakan seluruh anggota keluarga kita.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bekerja dengan penuh semangat, bersungguh-sungguh, tekad yang kuat dan istiqomah dalam pekerjaannya. Serta memiliki etos kerja yang tinggi.
Semangat kerja seorang muslim tidak dipengaruhi oleh apapun dan siapapun. Seorang muslim bekerja dengan kesadarannya sendiri bukan karena ingin dipuji oleh orang lain, bukan karena ingin dinaikkan pangkatnya oleh atasan, bukan ingin ditambah gajinya oleh pimpinan, bukan pula untuk memamerkan kemampuannya kepada rekan kerjanya. Tetapi seorang muslim itu bekerja semata-mata untuk mengharapkan ridho Allah SWT. Bekerja dengan penuh semangat, memiliki etos kerja yang tinggi, bekerja dengan kesadaran sendiri, bekerja tanpa perintah ataupun pengawasan orang lain. Karena ia yakin dan percaya bahwa Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengawasi.
Seorang muslim tidak mau menunda-nunda pekerjaan, karena semakin dia menunda-nunda pekerjaan semakin banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan. Tiada hari tanpa kerja, tiada hari tanpa usaha, tiada hari tanpa ibadah, dan tiada hari tanpa berdo’a. Seperti inilah seorang muslim berpikir demi meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Di samping itu, seorang muslim juga menyakini bahwa tidak akan ada yang tahu nasibnya besok, apakah dia masih sehat, apakah dia masih bisa bekerja, apakah dia masih bisa melihat, apakah dia masih bisa bernafas, ataukah dia akan terbaring sendirian di dalam kubur. Tidak ada satu makhlukpun yang tahu. Oleh karena itu, seorang muslim tidak mau menyia-nyiakan anugerah kesehatan dan kesempatan yang telah diberikan oleh Allah kepadanya. Ia selalu mensyukuri setiap nikmat yang diberikan kepadanya dengan cara mendekatkan diri kepada Allah, beribadah kepada-Nya, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
Hal ini juga berpengaruh terhadap kinerjanya di dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dia akan bekerja dengan penuh semangat, bekerja dengan niat yang ikhlas, tanpa mengharapkan pujian ataupun imbalan apapun sebagai rasa syukur dan terima kasihnya kepada sang pimpinan yang telah memberikannya kesempatan untuk bekerja.
Ketika suatu pekerjaan sudah selesai, maka beralihlah ke pekerjaan yang lain. Jangan sampai kita terlena karena kita sudah menyelesaikan satu pekerjaan. Kita jangan mengikuti budaya orang-orang barat yang sering membuang-buang waktunya untuk kesenangan yang bersifat semu.
Cobalah kita bandingkan etos kerja orang barat dengan etos kerja para sahabat. Selama ini kita sering mengagung-agungkan etos kerja orang barat, selama ini kita menganggap orang baratlah yang paling pandai mengatur waktu sehingga kita sering mendengar istilah management of time yang digembar-gemborkan oleh orang-orang Barat. Padahal statement yang mereka keluarkan itu tidak sesuai dengan kenyataan yang mereka lakukan. Memang kita akui bahwa orang-orang barat itu sangat menghargai waktu, selalu tepat waktu dalam setiap kegiatan, selalu on time. Tapi, ada sisi lain yang jarang kita perhatikan. Yaitu ketika mereka telah selesai mengerjakan suatu pekerjaan, proyek, dan sebagainya, mereka selalu berpoya-poya, berhura-hura, mendatangi tempat-tempat hiburan, minum-minuman keras, berpesta pora, dan melampiaskan segala hawa nafsunya yang sempat tertahankan selama ia bekerja. Naudzubillahi min dzaalik.
Apakah etos kerja seperti ini yang kita bangga-banggakan, baru menyelesaikan satu pekerjaan, mereka langsung menghabiskan waktu dengan pesta pora. Apakah ini yang harus kita contoh? Apa ini yang kita jadikan pengangan? Inikah yang selalu kita banggakan? Tentu tidak kan?!
Sekarang coba kita perhatikan bagaimana seorang sahabat memanfaatkan seluruh waktunya.
Sebagai contoh, Imam Syafi’i. Coba kita renungkan, bagaimana Imam Syafi’i memanfaat seluruh waktunya untuk beribadah, untuk bekerja, dan mengabdikan diri kepada masyarakat.
Imam Syafi’i setiap hari bisa mengkhatamkan Al-Qur’an, bahkan di bulan puasa beliau bisa mengkhatamkan Al-Qur’an dua kali sehari. Di samping itu, beliau juga aktif mengarang kitab, mengajar ilmu agama, berdakwah, beribadah pagi, siang, dan malam, serta tetap berusaha, menggembala kambing untuk menghidupi keluarganya.
Subhanallah Semua aktifitas itu beliau kerjakan dengan profesional.
Seperti inilah sebenarnya orang yang memiliki etos kerja yang tinggi. Tidak kenal lelah, tidak pantang menyerah, tidak menyia-nyiakan waktunya. Selesai satu pekerjaan beralih ke pekerjaan yang lain. Hal ini tentu didasari oleh pemahaman beliau terhadap petunjuk-petunjuk yang ada di dalam Al-Qur’an, di antaranya ialah firman Allah dalam surat Al-Insyirah ayat 7 yang berbunyi:
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
Ayat ini sangat jelas menunjukkan bahwa tidak ada waktu untuk berleha-leha, tidak ada waktu untuk berpesta pora, tidak ada waktu untuk memamerkan pekerjaannya, tidak ada waktu untuk memuji hasil karyanya, dan tidak terbuai dengan pujian orang lain. Selesai mengerjakan suatu urusan, kita diperintahkan untuk bersungguh-sungguh mengerjakan urusan yang lain. Seperti inilah seharusnya seorang muslim bekerja. Bekerja tanpa perintah atau pengawasan orang lain, bekerja tanpa mengharapkan imbalan, bekerja tanpa mengharapkan pujian dari orang lain, bekerja dengan penuh semangat, memiliki etos kerja yang tinggi, serta profesional dalam bekerja.
Inilah semangat dan etos kerja yang ditunjukkan oleh seorang muslim. Bekerja semata-mata mengharapkan keridhoan Allah, bekerja sebagai salah satu media untuk mendekatkan diri kepada-Nya, bekerja bukan hanya untuk menimbun harta benda dan kekayaan, tetapi bekerja untuk memberikan manfaat kepada orang banyak, untuk dirinya sendiri, untuk keluarganya, dan untuk orang lain serta bekerja keras tanpa melalaikan ibadah kepada Allah SWT.

Wallahu A’lamu Bishshawaab.

KEUTAMAAN SALING MEMAAFKAN

MEMAAFKAN KESALAHAN LEBIH MENDEKATKAN  KEPADA KETAQWAAN
Buletin Remas Baiturrahman, Edisi II, 6 Mei 2011 M / 3 Jumadil Akhir 1432 H
(OLEH : ZULKIFLI, S.Pd.I)

Setiap manusia tidak lepas dari salah dan dosa, tidak luput dari cacat dan cela, serta tidak terhindar dari melakukan kekhilafan dan kekeliruan. Sebab manusia tidak ada yang ma’shum (terpelihara dari segala dosa dan kesalahan). Yang ma’shum hanyalah para nabi dan rasul. Bahkan dalam pandangan agama, manusia yang terbaik bukanlah mereka yang tidak pernah melakukan dosa dan kesalahan, tetapi manusia yang terbaik adalah mereka yang mau bertaubat kepada Allah SWT terhadap dosa dan kesalahan yang pernah ia lakukan. Rasulullah SAW pernah bersabda:
كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ
“Semua manusia pasti pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang segera bertaubat” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Betapapun besar dosa dan kesalahan yang dilakukan oleh seorang hamba, tetap bisa dimaafkan dan diampuni oleh Allah SWT karena Dia adalah Dzat Yang Maha Pemaaf, Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Di dalam Al-Qur’an Allah berfirman:
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوْءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللهَ يَجِدِ اللهَ غَفُوْرًا رَحِيْمًا
“Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan Menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa’: 110).
Memang kita akui, sangatlah berat rasanya apabila kita telah dicaci dan dihina oleh seseorang atau teman kita sendiri lalu ia datang dan dengan enteng memohon maaf terhadap kesalahannya. Amatlah sulit rasanya bila cacian dan hinaan yang menyakitkan hati kita hanya ditebus dengan empat huruf yaitu MAAF. Namun apa mau dikata Al-Qur’an telah bicara:
br&ur (#þqàÿ÷ès? ÛUtø%r& 3uqø)­G=Ï9 4
“Dan engkau memberi maaf lebih mendekatkan kepada takwa.” (QS. Al-Baqarah: 237)
Al-Qur’an juga bicara:
فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
 “Maka maafkanlah mereka dan lapangkanlah dada, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Maa’idah: 13)
Ayat yang terakhir ini menunjukkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang gemar memberi maaf kepada orang yang berbuat salah kepadanya karena memberi maaf termasuk perbuatan baik terhadap orang yang melakukan kesalahan. Bukankah Rasulullah SAW pernah diejek, dicaci bahkan diludahi oleh seorang kafir Quraisy dan itu dilakukan tidak hanya sekali tetapi berulang kali. Namun ternyata Rasulullah tidak membalasnya dengan ejekan dan cacian. Bahkan pada waktu orang tersebut itu sakit, Rasulullah-lah orang pertama yang menjenguknya. Ini menunjukkan bahwa Nabi kita SAW telah memaafkan kesalahan orang tersebut walaupun dia belum minta maaf. Oleh karena itu, dalam rangka menapaki derajat takwa ini kita haruslah dengan penuh keikhlasan membuka pintu hati untuk memberi maaf terhadap kesalahan-kesalahan orang lain.
Sungguh memprihatinkan apabila ada diantara saudara-saudara kita yang sudah didatangi dengan permohonan maaf namun belum juga mau memaafkan. Marilah kita lemparkan jauh-jauh ucapan tiada maaf bagimu, karena ucapan seperti itu tidak ada dalam kamus Islam dan menunjukkan bahwa pengucapnya adalah orang yang kadar ketakwaannya masih sangat kurang.
Hendaklah kita sesama muslim mau memaafkan kesalahan orang lain apalagi orang itu teman kita sendiri, orang yang mungkin banyak berjasa kepada kita, banyak memberikan kebaikan kepada kita, sering menolong kita di saat susah, membantu kita di kala ada masalah, menghibur kita saat gelisah, dan menemani kita di waktu suka dan duka.
Sangatlah tidak pantas menjauhi teman hanya karena satu atau dua kebiasaan buruk yang tidak bisa diterima, sementara selebihnya baik. Dalam konteks ini satu atau dua kesalahan masih dapat dimaafkan, dan kesempurnaan adalah tingkatan yang sangat sulit dicapai.
Al-Kindi seorang filosof muslim terkenal, pernah mengatakan: “Bagaimana bisa Anda mengharapkan satu moralitas tertentu dari teman Anda, sementara ia terdiri dari empat tabiat jiwa saja yang merupakan bagian paling dekat dengan manusia dan merupakan pusat kendali untuk memilih dan berkehendak, tidak bisa memberikan kendalinya itu kepada orang yang memilikinya untuk melakukan semua kehendak. Tidak bisa pula mengiyakan semua yang diharuskannya. Apalagi dengan jiwa orang lain?”
Janganlah karena satu aib tersembunyi atau dosa kecil yang sebenarnya bisa ditutupi oleh kebaikannya yang lebih banyak, Anda menjadi jauh dari seseorang yang pernah Anda puji latar belakangnya, yang pernah Anda terima kehidupannya, yang pernah Anda ketahui kemuliaannya, dan yang pernah Anda ketahui kemampuan berpikirnya. Karena Anda tidak akan mendapatkan seorang pun yang sopan tanpa satu aib atau dosa. Coba posisikan diri Anda dalam posisinya, tidakkah Anda terpaksa harus melihatnya dengan ‘ainur ridha dan tidak menilainya dengan kaca mata hawa nafsu. Ketika Anda menempatkan diri dalam posisinya dan menilainya, maka akan ada sesuatu yang akan membantu mendapatkan apa yang Anda inginkan. Anda juga dapat mendekatkan diri kepada orang yang melakukan kesalahan itu.
Apakah adanya kekurangan pada diri teman membuat Anda menjauh dan berburuk sangka kepadanya. Padahal Anda tidak melihat sendiri dia melakukan penyimpangan dan kemungkaran itu. Hendaklah semua kekurangan itu dialihkan ke dalam jiwa yang lapang dan hati yang damai. Sebab,orang terkadang lalai untuk memperhatikan jiwanya, bagian paling dekat dengan dirinya itu. Dan itu bukan berarti memusuhi dan bosen kepadanya. Dikatakan dalam butir-butir hikmah: “Jangan merusak hubunganmu dengan seorang teman oleh prasangka buruk, padahal sebelumnya engkau yakin benar akan kebaikannya.”
Al-Hasan ibnu Wahab berkata: “Di antara hak-hak mencintai adalah memberi maaf terhadap kesalahan teman, dan menutup mata atas kekurangannya, itupun jika ada.”
Sesungguhnya orang-orang yang dermawan dalam memberikan maaf maka dia adalah seorang hamba, yang jiwanya mulia, semangatnya tinggi, dan memiliki sifat sabar dan santun yang besar. Muawiyah berkata: "Hendaklah kalian bersikap santun dan bersabar sehingga kesempatan tersebut terbuka bagi kalian, bila aku memberikan kekuasaan kepada kalian, maka hendaklah kalian membekali diri dengan suka memberi maaf dan bersikap dermawan (dengan kebaikan).
Sesungguhnya tanda seorang mu'min yang sholeh, mudah mema'afkan, lemah lembut, menghendaki keridhaan Allah dan balasan di akhirat, adalah senantiasa membersihkan jiwanya dari egoisme dan kepentingan-kepentingan pribadinya, mengutamakan keridhaaan Tuhannya, sangat ingin diampuni dosa-dosanya, dima'afkan kesalahan-kesalahannya. Maka dengan demikian ia telah diberi anugrah jiwa yang diridha'i, mendahulukan balasan di masa yang akan datang (akhirat) dari balasan di masa sekarang (dunia), menembus dengan kekuatan menusuk hati manusia yang dalam, sehingga ia memimpin mereka untuk menegakkan kebenaran dan mempertahankannya, tegak berdiri dengan memuliakan dan mengagungkan orang yang senantiasa menjadikan ini sebagai petunjuk dan agamanya.
DR. A'id Al Qorni berkata di dalam salah satu makalahnya: "Hendaklah setiap orang berusaha memberikan maaf secara umum menjelang tidurnya pada setiap malam bagi setiap orang yang telah berbuat buruk kepada dirinya sepanjang siang, baik berbuat buruk dengan perkataan, tulisan, ghibah, cacian atau dengan berbagai bentuk tindakan yang menyakitkan. Dengan cara ini, seseorang akan mendapatkan ketenangan dan ketentraman lahir batin serta pengampunan dari Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Memberikan maaf secara umum kepada setiap orang yang berbuat kejahatan adalah obat yang paling utama di dunia, obat ini keluar dari apotek wahyu: "Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik". "Orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan".
Oleh karena itu, dalam sebuah organisasi seperti perkumpulan Remaja Masjid dan sebagainya, hendaknya kita bersikap bijak dan saling memaklumi. Bila salah satu angota atau pengurus kita tidak hadir pada saat gotong-royong, rapat, musyawarah, ataupun pertemuan yang lainnya, hendaknya kita tidak su’uzhan dulu kepadanya, mungkin dia ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan, atau ada pekerjaan yang tidak bisa ditunda, mungkin juga dia sedang kurang sehat, atau mungkin ada keluarganya yang sedang sakit, hendaknya kita mencari 1001 alasan untuk bisa memaafkan kesalahannya dan memaklumi kekurangannya. Janganlah kita melihat kesalahan teman yang hanya sedikit, tapi hendaknya kita memperhatikan kebaikannya yang jauh lebih banyak, ide-idenya yang kreatif, buah pikirnya yang inovatif, dan kontribusinya yang lain untuk kemajuan organisasi kita.
Akhirnya, marilah kita melapangkan dada, saling memaafkan, saling ber-husnuzh zhan, dan tidak mudah su’uzhan kepada teman maupun orang yang ada di sekitar kita. Marilah kita menahan amarah, mengendalikan emosi, dan mau memaafkan kesalahan orang lain sebelum ia meminta maaf kepada kita, karena memaafkan kesalahan lebih mendekatkan kepada ketaqwaan.

Wallahu A’lamu Bishshawaab.

2012/05/27

PROGRAM KERJA MA AL-RAISIYAH SEKARBELA

BAB I
PENDAHULUAN


1.    Latar Belakang
Pasal 3 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk mengembangkan potensi  peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sehubungan dengan itu, sekolah/madrasah merupakan ujung tombak untuk melaksanakan fungsi dan mencapai tujuan pendidikan nasional, di samping itu mengingat luasnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan kondisi dan situasi yang berbeda, maka akhirnya setiap sekolah/madrasah perlu memiliki visi, misi dan tujuan
Adapun Visi dan Misi dan Tujuan Madrasah Aliyah Al Raisiyah Sekarbela adalah sebagai berikut :
Visi
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat;  era informasi dan komunikasi; serta berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu madrasah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. Madrasah Aliyah Al Raisiyah Sekarbela sebagai salah satu lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab moral yang menggambarkan profil madrasah yang diinginkan di masa datang yang diwujudkan dalam Visi Madrasah sebagai berikut: bertaqwa, bermanfaat dan mandiri.
Misi :
ü Memperdalam pemahaman terhadap Al Qur’an.
ü Mengembangkan ilmu Nahwu sebagai ilmu alat.
ü Membina akhlakul karimah melalui majelis ta’lim, pengajian, dan tahssus.
ü Melaksanakan pendidikan terpadu dan berkelanjutan
ü Memberikan bekal keterampilan dan kemandirian santri melalui kegiatan koperasi, kerajinan emas mutiara, dan bidang elektronika.
ü Meningkatkan mental dan kepribadian santri melalui kegiatan kepramukaan, bela diri, kesenian dan lomba bakat.
Tujuan
ü Membentuk santri/santriwati yang memiliki pemahaman terhadap Al Qur’an dan ilmu Hadits.
ü Membentuk santri/santriwati yang memiliki pemahaman terhadap ilmu nahwu.
ü Membentuk santri/santriwati yang memiliki akhlaq yang mulia
ü Meningkatkan prestasi santri/santriwati di bidang pendidikan
ü Membentuk santri/santriwati yang terampil dan mandiri
ü Membentuk santri dan santriwati yang memiliki mental dan kepribadian terpuji.
Untuk mencapai visi, misi dan tujuan Madrasah seperti yang dipaparkan di atas, maka diperlukan Program Kerja Tahunan Madrasah.
A      Dasar
1.    UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.    UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.
3.    UU No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam pembangunan nasional.
4.    Keputusan Mendiknas No. 044/V/2002 tentang dewan pendidikan dan komite sekolah.
5.    Peraturan Daerah Kota Mataram No. 17 tahun 2002 tentang program pembangunan daerah 2002 – 2006.
B      Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Kepala Madrasah dengan jajarannya yang bermitra dengan Komite Madrasah dan Pengurus Yayasan.
C      Sasaran
1.    Pengurus Yayasan
2.    Komite Madrasah
3.    Guru
4.    Pegawai
5.    Siswa
D      Ruang Lingkup
1.    Kurikulum
2.    Kesiswaan
3.    Ketenagaan
4.    Sarana / Prasarana

2.    Evaluasi Pelaksanaan Program 2009/2010
A      Bidang Kurikulum
Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM )
1)  Masih adanya jam – jam kosong akibat guru mengikuti pelatihan, mendampingi siswa mengikuti kegiatan di luar lingkungan Madrasah, hal ini diatasi dengan pemberian tugas oleh guru yang bersangkutan dan dikontrol oleh bagian kurikulum dan Kepala Madrasah.
2)  Pelaksanaan evaluasi pada umumnya telah berjalan dengan baik, masih ada guru yang terlambat membagikan hasil ulangan harian. Perlu ada sosialisasi pada siswa.
3)  Perangkat pembelajaran perlu direvisi oleh guru, perlu pertemun MGMP.
4)  Pertemuan MGMP perlu program yang jelas dan dilaksanakan di tingkat KKM ( Kelompok Kerja Madrasah ).
5)  Pemanfaatan perpustakaan dalam KBM belum maksimal karena terbatasnya kesediaan buku – buku khususnya yang relevan dengan pelajaran.


B     Bidang Ketenagaan
1)  Guru
Jumlah seluruh personil madrasah sebanyak 30 orang terdiri atas seorang Kepala Madrasah, 20 orang Tenaga Pendidik ( 6 PNS dan 21 Guru Tetap ), 2 orang tenaga kependidikan. Tenaga Pendidik dan kependidikan cukup, namun perlu peningkatan kemampuan profesional dan beban mengajar yang maksimal dari tenaga pendidik dan kependidikan.
2)  Tenaga Kependidikan           : 1 ( satu ) orang
C     Kesiswaan
1)  PSB / MOS                           : berjalan baik, tata tertib madrasah belum sampai
dibagi dan dipelajari oleh siswa.
2)  Pembinaan Kesiswaan         : telah berjalan baik, penanganan siswa yang
melakukan pelanggaran, masih perlu peningkatan
sehingga tidak terkesan lambat.
3)  Kegiatan OSIS/OSIM           : kegiatan OSIM berjalan sesuai dengan program.
4)  Layanan dan Konseling        : Kegiatan konseling berjalan lancar sesuai program
5)  Kegiatan Ekstrakurikuler      : berjalan lancar antara lain :
v   Pengajian Umum ( Baca Kitab Kuning )
v   UKS
v   Qasidah
v   Imtaq
6)  Kegiatan ko-kurikuler           : Kegiatan ko-kurikuler berupa Baca Tulis Al Qur’an
berjalan lancar.
D     Sarana Prasarana :
Data Riil Madrasah
1.     Nama Madrasah     : MADRASAH ALIYAH AL RAISIYAH
2.     Alamat Madrasah   : Jl. Sultan Kaharuddin. Sekarbela. Kelurahan Karang Pule.
Kecamatan Sekarbela. Kota Mataram. NTB (0370) 621245
3.     Nama Yayasan       :Yayasan Pondok Pesantren Al raisiyah
4.     Alamat Yayasan     : Jl. Sultan Kaharuddin. Sekarbela. Kelurahan Karang Pule.
Kecamatan Sekarbela. Kota Mataram. NTB (0370) 621245
5.     NSM                        : 312527104001
6.     Tahun Didirikan       : Tahun 1987 (Pondok Pesantren / Ma’had)
7.     Tahun Beroperasi   : Tahun 1996 (Madrasah Aliyah)
8.     Status                      : Terakreditasi
9.     Keadaan Sekolah
a)     Status gedung sekolah           : Milik Yayasan
b)     Keadaan gedung Sekolah      : Permanen
c)     Jumlah Ruang                                    :
d)     Jumlah ruang Kelas                : 3 Ruang
Ø  Ruang Perpustakaan             : 1 Ruang
Ø  Ruang Kepala Madrasah        : 1 Ruang

Ø  Ruang Guru                            : 1 Ruang
Ø  Ruang Tata Usaha                  : 1 Ruang
Ø  Ruang Konseling                     : 1 Ruang
Ø  Ruang UKS                             : 1 Ruang
Ø  Ruang Lab. Komputer                        : 1 Ruang
Ø  Kamar Mandi/WC                   : 2 Ruang
e)     Data Siswa                              : Data siswa seperti tampak pada tabel.

Tabel Data Jumlah Siswa dalam 3 ( tiga ) tahun terakhir
Kelas
Tahun Pelajaran

Keterangan

2007/2008
2008/2009
2009/2010
X
36
34
31

XI IPS
32
36
34

XII IPS
30
35
36

Jumlah
98
105
101


f)      Data Ruang Kelas
Ø  a. Kelas X        : 1 Ruang        : Kondidi baik
Ø  b. Kelas XI       : 1 Ruang        : Kondidi baik
Ø  c. Kelas XII      : 1 Ruanag      : Kondisi baik
g)     Jumlah Rombongan Belajar
Ø  a. Kelas X        :    1 Rombel
Ø  b. Kelas XI       :    1 Rombel (Program IPS)
Ø  c. Kelas XII      :    1 Rombel (Program IPS)
h)     Banyak Guru dan Staf/Karyawan
Ø  a. Guru PNS dipekerjakan     :   6 Orang
Ø  b. Guru Tetap  Yayasan          : 21 Orang
Ø  c. Staff Tata Usaha                :   2 Orang
Ø  d, Guru Bantu/Kontrak            :    - Orang
Jumlah                                   :  30 Orang
i)       Jumlah Jam Per Minggu                    : 50 Jam
Ø  Pagi Hari                                 : 48 Jam
Ø  Sore Hari ( Ektrakurikuler)     :   2 Jam
j)       Sumber Dana Operasional dan Perawatan
Ø  a. Iuran komite
Ø  b. Yayasan

 

BAB II
PROGRAM KERJA
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1.    Kepala Madrasah Bertanggung Jawab Atas :
a.     Penyelenggaraan Program Madrasah (Kerja Madrasah)
v  Penyusuanan Program Kerja Madrasah.
v  Pengaturan Proses Belajar Mengajar, Pelaksanaan Penilaian Proses dan hasil Belajar serta Bimbingan dan Konseling.
b.     Pembinaan Kesiswaan.
c.     Pelaksanaan bimbingan dan penilaian guru dan tenaga kependidikan lainnya.
d.     Penyelenggaraan Administrasi Madrasah meliputi Administrasi ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.
e.     Pelaksanaan hubungan Madrasah dengan lingkungan atau masyarakat, kepala Madrasah Aliyah Al Raisiyah bertanggung jawab atas penyelenggaraan Madrasah kepada Menteri Agama melalui Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam menjalankan tugas sehari – hari Kepala Madrasah dibantu oleh wakil Kepala Madrasah, Guru, Pegawai Tata Usaha dan Tenaga Kependidikan lainnya.
Agar Kegiatan Kepala Madrasah dapat mencapai sarana diperlukan adanya jadwal kerja yang meliputi :

1.  Kegiatan  Harian :
a)   Memeriksa daftar hadir guru, pegawai dan absen siswa
b)   Mengatur dan mengawasai pelaksanaan kegiatan  5 K
c)   Memeriksa program pengajaran pada  satuan pelajaran
d)   Menyelesaikan surat-surat  dan menerima tamu
e)   Berupaya mengatasi hambatan yang timbul dalam Proses  KBM
2.  Kegiatan Mingguan :
a)    Upacara bendera setiap hari Senin
b)    Memeriksa agenda acara/surat
c)    Memeriksa  keuangan Madrasah
d)    Mengadakan rapat Koordinasi  dengan  Wakamad/Wali Kelas
e)    Kegiatan lain-lain  yang  memerlukan penyelesaian
3.  Kegiatan  Bulanan :
a)    Menyelesaikan urusan gaji/honorarium, laporan bulanan
b)    Melaksanakan pemeriksaan  secara umum, seperti buku Kas, daftar hadir, persiapan mengajar/ administrasi  Guru
c)    Evaluasi bulanan terhadap kegiatan yang sudah/belum dilaksanakan.
4.  Kegiatan Semester :
a)    Persiapan/ pelaksanaan ulangan umum semester
b)    Perbaikan sarana/prasarana yang memungkinkan

c)    Mengontrol Kegiatan OSIS/OSIM
d)    Mengontrol  pengisian leger, buku nilai dan buku raport
e)    Mengadakan peninjauan terhadap pembagian tugas guru
f)     Rapat berkala dengan Komite Madrasah.
5.  Kegiatan Akhir Tahun :
a)     Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan KBM  tahun ini, sebagai bahan pertimbangan untuk  menyusun  Program tahun berikutnya
b)     Persiapan/ Pelaksanaan Ujian Akhir  (UN/US)
c)     Penentuan Kelulusan siswa Kls. XII
d)     Kenaikan Kelas bagi Kelas X dan XI
e)     Penyusunan RAPBM  untuk Tahun Pelajaran mendatang.
f)      Mengadakan Evaluasai terhadap seluruh kegiatan/Program.
6.  Kegiatan  Awal Tahun Pelajaran :
a)    Menetapkan rencana Kegiatan :
Ø  Penerimaan Siswa Baru
Ø  Kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan
Ø  Pembagian tugas dan pembuatan jadwal mengajar
Ø  Kelengkapan alat-alat, sarana/prasarana
Ø  Mempelajari Kalender Pendidikan
Ø  Kelengkapan  Administrasi Guru
b)    Rapat koordinasi dengan Komite Madrasah
c)    Rapat Wali Murid.

2.    Umum
a.    Pembuatan Program Kerja Tahunan
b.    Pungsionalisasi Ruang Lingkup
c.    Pungsionalisasi Ketenagaan
d.    Rapat – Rapat
e.    Upacara Sekolah

3.    Kurikulum
a.    Pembagian Tugas Mengajar/Menyusun Jadwal
b.    Penyusunan Perangkat Pembelajaran
c.    Penyajian /Pelaksanaan KBM
d.    EVALUASI
e.    Ulangan Harian, semester dan ujian akhir
f.     Kenaikan Kelas/Pemilihan Program
g.    Laporan Evaluasi

4.    Kesiswaan
a.    Penerimaan Siswa Baru
b.    Penataran MOS

c.    Bimbingan dan Konseling
d.    Pembinaan Siswa
e.    Kegiatan Ekstrakurikuler dan Ko-kurikuler

5.    Ketenagaan
a.    Peningkatan Profesi Guru/Karyawan
b.    Pembinaan Mental/Spritual
c.    Usaha Kesejahteraan Guru/Karyawan
d.    Pengisian Angka Kredit
e.    Laporan Ketenagaan

6.    Sarana Prasarana
a.    Inventaris Sarana dan Prasarana
b.    Pengadaan Barang Inventaris
c.    Pemeliaharaan Gedung / Rehab.
d.    Laporan  Inventaris

7.    Keuangan
a.    Pembuatan Daftar Gaji/Kesra
b.    Pengolahan Iuran Komite / Sumbangan siswa

8.    Ketata Usahaan
a.    Administrasi Ketenagaan
b.    Administrasi Siswa
c.    Buku Induk
d.    Buku Klaper
e.    Buku Mutasi
f.     Laporan Ketata Usahaan
g.    Pengarsipan Surat Menyurat

9.    Hubungan Masyarakat
a.    Hubungan dengan stakeholder Madrasah
b.    Rapat dengan wali murid
c.    Rapat Pengurus
d.    Rapat Konsultasi dengan Yayasan

10. Supervisi
a.    Pemeriksaan Kelengkapan perangkat pengajaran
b.    Kunjungan Kelas
c.    Pemeriksaan Sarana/Prasarana
d.    Pemeriksaan Tata Usaha
e.    Pemeriksaan Keuangan

BAB III
JADWAL KEGIATAN KEPALA MADRASAH
DALAM BENTUK MATRIX TAHUN PELAJARAN 2010/2011


N O
K  E  G  I  A  T  A  N
S  E  M  E  S  T  E  R
Ganjil
Genap

7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
KEGIATAN HARIAN
















1.    Memeriksa daftar hadir tenaga pendidik dan kependidikan
2.    Mengatur dan memeriksa kegiatan 5K.
3.    Memeriksa perangkat pengajaran dan persiapan lainya yang menunjang proses belajar mengajar.
4.    Menyelesaikan surat, angka kredit Guru.
5.    Mengatasi hambatan terhadap berlangsungnya proses mengajar
2
KEGIATAN MINGGUAN






1.     Upacara bendera hari senin dan hari – hari besar lainnya.
2.     Memeriksa agenda dan menyelesaikan surat – surat.
3.     Memeriksa keuangan sekolah.
4.     mengadakan rapat koordinasi dengan WAKAMAD & Wali Kelas
3
KEGIATAN BULANAN

1.     Pada Awal Bulan Dilakukan Kegiatan Rutin Antara Lain :
a.     Melaksanakan Penyelesaian Angsuran Gaji Guru Dan Pegawai, Laporan Bulanan, Rencana Keperluan Perlengkapan Kantor / Sekolah Dan Rencana Belanja Bulanan.
b.     Melaksanakan Pemerikasaan Umum Antara Lain :
1.  Buku Kelas                             
2.  Daftar Hadir Guru / Pegawai
3.  Kumpulan Bahan Evaluasi
4.  Perangkat Pengajaran guru
5.  Diagram Pencapaian Kurikulum.
6.  Diagram Daya Serap Siswa.
7.  Program Pengayaan Dan Bimbingan Konseling


N O
K  E  G  I  A  T  A  N
S  E  M  E  S  T  E  R 


Ganjil
Genap
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15






c.     Memberi petunjuk kepada guru – guru tentang siswa yang perlu di perhatikan, kasus yang perlu diketahui dalam rangka pembinaan kegiatan siswa.
2.     Pada akhir bulan diadakan kegiatan evaluasi terhadap seluruh aktivitas Madrasah dan juga kegiatan yang sudah atau belum dilaksanakan













4
KEGIATAN SEMESTER












1.     Persiapan dan pelaksanaan Ulangan umum, Mid test dan Semester.
2.     Melaksanakan perbaikan pada sarana dan prasarana yang memungkinkan.
3.     Menyelenggarakan evaluasi kegiatan BK, OSIM, Kegiatan Ekstra Kurikuler serta Ko Kurikuler.
4.     Menyelesaikan kegiatan Akhir semester :
a.     Daftar Kelas.
b.    Kumpulan Nilai / Leger.
c.     Catatan siswa yang perlu mendapat perhatian khusus.
d.    Pengisian nilai semester.
e.     Pembagian Raport
f.     Pemanggilan orang tua siswa sejauh diperlukan untuk berkonsultasi.
5.     Melakukan peninjauan terhadap pembagian tugas mengajar guru.
6.     Rapat Evaluasi
5
KEGIATAN AKHIR TAHUN

















1.     Mengadakan evaluasi pelaksanaan KBM tahun ini sebagai bahan pertimbangan untuk menyususn program tahun berikutnya.
2.     Mengadakan persiapan dan pelaksanaan ulangan harian, Mid test, semester genap UN dan UAS.
3.     Mengadakan Kegiatan kenaikan kelas bagi kelas X dan XI.
4.     Menyelenggarakan penyusunan recana keuangan tahun yang akan datang RAPBS.
5.     Melaksanakan evaluasi terhadap seluruh kegiatan / program.

N O
K  E  G  I  A  T  A  N
S  E  M  E  S  T  E  R
Ganjil
Genap

7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
6
KEGIATAN AWAL TAHUN
















1.     Menetapkan rencana kegiatan yang meliputi :
a.     Penerimaan Siswa Baru
b.     Menentukan kebutuhan pendidik dan tenaga pendidik
c.     Pembagian Tugas Pendidik dan tenaga kependidikan
d.     Pembuatan jadwal pelajaran
e.     Kelengkapan alat-alat, sarana dan prasarana
f.      Kalender pendidikan
g.     Kelengkapan administrasi guru
6.    Rapat koordinasi bersama stakeholders madrasah.

 


BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI PENGELOLA MADRASAH
TAHUN PELAJARAN 2010/2011


A.   Kepala Madrasah
Kepala Madrasah secara umum bertugas sebagai :
1.    Edukator
2.    Manager
3.    Administrator
4.    Supervisor

B.   Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum bertugas dan berfungsi membantu pelaksanaan tugas Kepala Madrasah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.    Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
2.    Mengatur, menyusun program pengajaran (penjabaran dan penyesuaian kurikulum)
3.    Mengatur pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan ko-kurikuler
4.    Mengatur pelaksanaan program penilaian, kriteria kenaikan kelas, kelulusan dan laporan KBM serta pembagian rapor dan STTB.
5.    Mengatur, menyusun program pelalaksanaan ujian semester, MID tes dan ujian akhir.
6.    Mengatur program pengayaan dan perbaikan.
7.    Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
8.    Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran.
9.    Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
10. Menyampaikan laporan kepada atasan baik secara lisan maupun tertulis.

C.   Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan
Wakil kepala Madrasah bidang kesiswaan bertugas dan berfungsi membantu Kepala Madrasah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.    Membina dan mengkoordinir kegiatan OSIS/OSIM.
2.    Menyusun dan mengawasi Tata Tertib Madrasah / Siswa
3.    Melakukan pendataan siswa
4.    Menyelenggarakan kegiatan yang dapat melahirkan kecerdasan, kebugaran dan keluhuran budi pekerti.
5.    Mengadakan persiapan / pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru ( PSB )
6.    Kerja sama dengan Waka Kurikulum mengatur kegiatan Ekstra dan Ko - Kurikuler
7.    Kerja sama dengan Waka Kurikulum mengatur mutasi siswa.
8.    Mengatur dan mengkoordinir kegiatan hari – hari besar keagamaan dan nasional
9.    Melakukan koordinasi dengan WAKA yang lain.
10. Menyampaikan laporan kepada atasan baik lisan maupun tulisan

D.   Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarana dan Prasarana.
Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarana dan Prasarana bertugas dan berfungsi membantu Kepala Madrasah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.    Mengkoordinasikan serta bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengembangan sarana dan prasarana
2.    Menginventaris sarana dan prasarana
3.    Menyusun rencana anggaran biaya kegiatan pengadaan/perbaikan sarana dan prasarana madrasah
4.    Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana dalam KBM
5.    Merencanakan program pengadaan yang berkaitan dengan kebutuhan KBM
6.    Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
7.    Rawatan, perbaikan dan pengisian sarana dan prasarana yang menunjang KBM
8.    Melakukan koordinasi dengan WAKA yang lain
9.    Melakukan pendataan terhadap keadaan sarana dan prasarana ( kondisi baik, rusak ringan dan rusak berat )
10. Menyampaikan laporan kepada atasan

E.    Wakil Kepala Madrasah Bidang Hubungan Masyarakat
Wakil Kepala Madrasah bidan HUMAS bertugas dan berfungsi membantu Kepala Madrasah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.    Mengupayakan hubungan yang baik dengan Pemerintah
2.    Mengkoordinir pembentukan komite Madrasah
3.    Mengkoordinir acara di dalam dan luar Madrasah
4.    Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan majelis madrasah, wali murid dan masyarakat lingkungan madrasah serta instansi terkait.
5.    Merencanakan penyelenggaraan bakti sosial, amal bakti serta karya wisata
6.    Merencanakan dan melaksanakan pameran hasil pendidikan di madrasah
7.    Merencanakan dan melaksanakan peringatan HBI dan HBN ( kerjasama dengan Waka Kesiswaan)
8.    Melakukan kerjasama dengan WAKA yang lain
9.    Mengadakan rapat bersama wali murid
10.  Menyampaikan laporan kepada atasan baik lisan maupun tulisan

F.    Wali Kelas
Wali Kelas bertugas membantu Kepala Madrasah dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
1.    Pengelolaan kelas
2.    Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :
v  Denah tempat duduk siswa
v  Papan absen siswa
 v  Daftar pelajaran kelas
v  Daftar piket kelas
v  Buku absen siswa
v  Buku kegiatan belajar/buku kelas
3.    Menyusun/pembuatan statistik bulanan kelas
4.    Pengisian daftar kumpulan nilai/leger, pengisian dan pembagian raport
5.    Pembuatan catatan khusus siswa dan mutasi siswa
6.    Bertindak sebagai pembimbing pada kelas yang menjadi tanggung jawabnya
7.    Membantu kelancaran pembayaran iuran komite Madrasahh dan lain-lain
8.    Bertanggung jawab terhadap kebersihan serta keamanan kelas pada kelas binaannya
9.    Mencatat kemajuan kelas
10. Menyampaikan laporan kepada atasan baik lisan maupun tulisan

G.   Guru Mata Pelajaran :
Guru mata pelajaran bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah  melalui Waka Kurikulum bertugas melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dengan lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1.    Membuat perangkat program pengajaran meliputi :
2.    Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3.    Melaksanakan kegiatan penilaian KBM yang meliputi :
v  Ulangan harian, mid semester
v  Ulangan umum/semester
v  Ujian Akhir serta melakukan evaluasi
4.    Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
5.    Melakukan evaluasi secara teratur sesuai pedoman yang ada
6.    Mengisi buku nilai dan prestasi siswa
7.    Melaksanakan kegiatan bimbingan
8.    Membantu memelihara ketertiban kelas dan kedisiplinan siswa
9.    Menumbuh kembangkan sikap menghargai estitika dan karya seni
10. Melaksanakan tugas tertentu di Madrasah
11. Menyampaikan laporan kepada atasan baik lisan maupun tulisan

H.   Koordinator Bimbingan dan Konseling (BK)
Koordinator BK bertugas dan berfungsi membantu Kepala Madrasah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
  1. Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
  2. Melakukan
  3. Berkoordinasi dengan wali kelas dan wali murid dalam mengatasi masalah siswa
  4. Memberi layanan bimbingan kepada siswa baik bimbingan karir maupun pemecahan masalah bagi siswa bermasalah serta memberi layanan dan bimbingan kepada siswa dalam rangka :
 v  pemilihan jurusan
v  lanjutan pendidikan
v  lapangan kerja yang sesuai
  1. Mengamati tingkah laku siswa untuk melihat perubahan perilaku pada siswa
  2. Mengadakan koordinasi dengan wali kelas serta WAKA yang lain
  3. Menyampaikan laporan kepada atasan baik lisan maupun tulisan

I.      Koordinator Perpustakaan :
Koordinator Perpustakaan bertugas dan berfungsi membantu Kamad dalam kegiatan sebagai berikut:
1.    Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektro
2.    Penyusunan rencana pelayanan
3.    Penyusunan rencana pengembangan
4.    Pemeliharaan dan perbaikan buku – buku pustaka/media elektro
5.    Investarisasi dan Administrasi buku – buku/bahan pustaka/media elektro
6.    Menyusun tata tertib perpustakaan
7.    Menyusun laporan secara berkala.

J.    Koordinator Laboratorium
Laboratorium Komputer bertugas dan berfungsi membantu Kamad dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.    Menyusun program kerja laboratorium (tahun,semester)
2.    Menyusun jadwal kegiatan praktek
3.    Mengkoordinator pelaksanaan praktik
4.    Merencanakan :
v  Kebutuhan
v  Pembiayaan
v  Pemeliharaan
v  Perbaikan
5.    Menyusun laporan secara berkala

K.   Guru Piket :
Guru piket bertanggung jawab kepada Waka Kurikulum mempunyai tugas melaksanakan kegiatan memantau dan mengawasi Kegiatan Belajar Mengajar secara efektif dengan lingkup tugas dan tanggung jawab. Sebagai berikut :
  1. Mengkoordinir kegiatan kelas yang berlangsung pada saat bertugas (sesuai jadwal) kelas, baik hadirnya guru dan suasana kelas.
  2. Memeriksa absen guru
  3. Mengatur waktu penrgantian jam pelajaran.
  4. Menjaga keamanan dan ketertiban pada saat jam pelajaran sedang berlangsung
  1. Mengisi jam pelajaran yang kosong
  2. Melayani tamu
  3. Mengawasi siswa pada saat istirahat dan selama proses KBM berlangsung
  4. Mencatat semua kegiatan/kejadian selama proses KBM berlangsung
  5. Melarang/mengijinkan siswa yang akan meninggalkan jam pelajaran tertentu
  6. Mencatat siswa yang terlambat dan tidak masuk sekolah dalam buku piket
  7. Mencatat guru yang terlambat dan tidak hadir dalam buku piket
  8. Mengisi laporan piket dengan cermat
  9. Melaporkan hal-hal yang dianggap perlu kepada Kepala Madrasah atau Wakil Kepala Madrasah 

L.    Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha Madrasah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan Madrasah dan tanggung jawab Kepala Madrasah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.    Menyusun program Kerja Tata Usaha Madrasah
2.    Menyusun RPU (Rencana penggunaan Uang)
3.    Mengelola Keuangan Madrasah dan Inventaris Madrasah
4.    Pengurus Administrasi Ketenagaan dan Siswa
5.    Menyelesaikan surat keluar dan masuk
6.    Pembinaan dan Pengembangan Karir Pegawai Tata Usaha Madrasah
7.    Penyusunan Administrasi Perlengkapan Madrasah
8.    Penyajian Data/Statistik Madrasah
9.    Menyimpan dan mengamankan dokumen Madrasah
10. Menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengurusan Ketata Usahaan secara berkala

 

BAB V
PENUTUP

 Demikianlah Program Kerja Tahunan Madrasah Tahun Pelajaran 2010/2011 ini  disusun sebagai landasan hukum untuk melaksanakan kegiatan rutin dan pembangunan di Madrasah Aliyah Al Raisiyah.
Harapan kami semoga Program Kerja Tahunan ini dapat terealisasi dengan baik, lancar dan sukses serta bermanfaat bagi Madrasah dan seluruh warga masyarakat serta pihak - pihak terkait demi terciptanya kualitas pendidikan yang lebih baik khususnya pada Madrasah Aliyah Al Raisiyah Selkarbela.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pimpinan Yayasan, ketua komite, seluruh tenaga pendidik dan kependidikan serta semua pihak yang telah membantu sehingga penyusunan program tahunan ini terselesaikan.
Kritik dan saran juga kami harapkan untuk perbaikan dalam penyusunan program kerja tahunan pada tahun berikutnya.
Akhirnya Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan petunjuk dan bimbingan kepada kita semua. Amin.