Home Mengasah Spiritual Mencerdaskan Intelektual: AL-QUR'AN SUMBER ILMU PENGETAHUAN

2011/10/14

AL-QUR'AN SUMBER ILMU PENGETAHUAN


AL-QUR'AN SUMBER ILMU PENGETAHUAN

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين، وبه نستعين على أمور الدنيا والدين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين، سيدنا محمد المبعوث رحمة للعالمين، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan kepada kita akal sehingga kita dapat memikirkan dan merenungkan isi kandungan Al-Qur'an yang syarat dengan ilmu pengetahuan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan atas junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang segala kepribadiannya merupakan cerminan dari isi kandungan Al-Qur'an; Seorang Rasul yang telah membuka cakrawala berpikir manusia sehingga sampai sekarang ini kita bisa hidup di alam yang terang-benderang dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baiklah hadirin dan hadirat yang berbahagia, pada kesempatan ini kami akan membahas tema tentang Al-Qur'an Sumber Ilmu Pengetahuan. Namun sebelumnya marilah kita simak dengan khusyu' lantunan ayat suci Al-Qur’an yang akan dibacakan oleh teman kami berikut ini:
!9# 4 ë=»tGÅ2 çm»oYø9tRr& y7øs9Î) yl̍÷çGÏ9 }¨$¨Z9$# z`ÏB ÏM»yJè=à9$# n<Î) ÍqY9$# ÈbøŒÎ*Î/ óOÎgÎn/u 4n<Î) ÅÞºuŽÅÀ ̓Íyèø9$# ÏÏJptø:$# ÇÊÈ  
"Alif, laam raa. (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji." (QS. Ibrahim: 1).
Hadirin Kaum Muslimin Rahimakumullah
Dari ayat di atas kita dapat mengetahui bahwa salah satu tujuan Al-Qur'an diturunkan adalah untuk dapat mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang. Maksudnya adalah Al-Qur'an itu sebagai petunjuk bagi manusia yang dapat mengeluarkannya dari keterbelakangan, kebodohan, dan ketidaktahuan kepada kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang penuh dengan cahaya, pemikiran yang cerdas, dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa Al Quran merupakan salah satu mujizat yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat manusia hingga akhir zaman. Sebagai petunjuk dari Allah tentulah isi dari Al Quran tidak akan menyimpang dari Sunatullah (hukum alam) sebab alam merupakan hasil perbuatan Allah sedangkan Al Quran adalah merupakan hasil perkataan Allah. Karena Allah bersifat Maha segala-galanya maka tidaklah mungkin perkataan Allah tidak sejalan dengan perbuatan-Nya.
Sebagai kitab suci terakhir, Al-Qur’an bagaikan miniatur alam raya yang memuat segala disiplin ilmu, Al-Qur’an merupakan karya Allah SWT yang Agung dan Bacaan mulia serta dapat dituntut kebenarannya oleh siapa saja, sekalipun akan menghadapai tantangan kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin canggih. Kata pertama dalam wahyu pertama bahkan menyuruh manusia membaca dan menalari ilmu pengetahuan, yaitu Iqra’. Adalah merupakan hal yang sangat mengagumkan bagi para sarjana dan ilmuwan yang bertahun-tahun melaksanakan penelitian di laboratorium mereka, menemukan keserasian ilmu pengetahuan hasil penyelidikan mereka dengan pernyataan-pernyataan Al-Qur’an dalam ayat-ayatnya.
Ikhwanul Muslimin Rahimakumullah
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang paling sempurna. Di dalamnya dijelaskan berbagai aspek kehidupan seperti ibadah, muamalah, tauhid, akhlak dan hukum. Di samping itu, Al-Qur’an juga menjelaskan berbagai macam ilmu pengetahuan; di antaranya ialah ilmu biologi, fisika, matematika, kimia, kedokteran, pertanian, pertambangan, sejarah, sosiologi, geografi, ekonomi, dan lain sebagainya.
Al-Qur'an adalah sumber ilmu pengetahuan. Al-Qur'an telah menambah dimensi baru terhadap studi mengenai jagad raya dan membantu pikiran manusia melakukan terobosan terhadap batas penghalang dari alam materi.  Al-Qur'an menunjukkan bahwa materi bukanlah sesuatu yang kotor dan tanpa nilai, karena padanya terdapat tanda-tanda yang membimbing manusia kepada Allah serta kegaiban dan keagungan-Nya. Alam semesta yang amat luas adalah ciptaan Allah, dan Al-Qur'an mengajak manusia untuk menyelidikinya, mengungkap keajaiban dan kegaibannya, serta berusha memanfaatkan hidupnya. Jadi, Al-Qur'an membawa manusia kepada Allah melalui ciptaan-Nya dan realitas konkret yang ada terdapat di bumi dan di langit. Inilah yang sesungguhnya dilakukan oleh ilmu pengetahuan, yaitu: mengadakan observasi, lalu menarik hukum-hukum alam berdasarkan observasi dan eksperimen. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dapat mencapai Yang Maha Pencipta melalui observasi yang teliti dan tepat terhadap hukum-hukum yang mengatur gejala alam, dan Al-Qur'an menunjukkan kepada realitas intelektual Yang Maha Besar, yaitu Allah SWT lewat ciptaan-Nya.
Jadi, Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia, yang dapat mengeluarkannya dari keadaan yang gelap gulita, budaya yang suram, kesyirikan, mengagung-agungkan benda-benda mati, dan penuh dengan kejahiliyahan menuju kondisi zaman yang terang benderang, penuh keimanan, cerdas dan memiliki ilmu pengetahuan yang luas. Semua ini tidak akan bisa terjadi kecuali dengan izin Allah SWT, Sang Pencipta alam semesta. Oleh karena itu, kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia itu harus disyukuri dengan cara mendekatkan diri kepada Sang Pemberi Nikmat yaitu Allah SWT.
Inilah yang dimaksud dengan ayat yang sudah kita simak tadi: "…… (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji." (QS. Ibrahim: 1).
Hadirin Hadirat yang Berbahagia
Jelaslah bahwa Al-Qur'an merupakan sumber ilmu pengetahuan dan sebagai petunjuk bagi manusia untuk dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yaitu Allah SWT dengan cara beribadah, meningkatkan iman dan takwa, menggali ilmu-ilmu pengetahuan yang ada di dalam Al-Qur'an. Hal ini sudah ditegaskan sudah ditegaskan oleh Allah SWT di dalam firman-Nya surat Thaahaa ayat 113 yang berbunyi:
y7Ï9ºxx.ur çm»oYø9tRr& $ºR#uäöè% $|Î/ttã $oYøù§Ž|Àur ÏmÏù z`ÏB ÏÏãuqø9$# öNßg¯=yès9 tbqà)­Gtƒ ÷rr& ß^Ïøtä öNçlm; #[ø.ÏŒ ÇÊÊÌÈ  
"Dan Demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka." (QS. Thaahaa: 113).
Ikhwanul Muslimin Rahimakumullah
Dari ayat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Allah menurunkan Al-Qur'an itu dalam bahasa Arab supaya mudah dipahami oleh orang-orang pada masa itu karena bahasa sehari-hari mereka adalah bahasa Arab. Dan Allah juga telah menerangkan berulang kali bahwa di dalam Al-Qur'an itu terdapat sebagian ancaman. Hal ini ditujukan supaya mereka bertakwa dan dapat mengambil pelajaran darinya.
Jadi, inti dari kedua ayat di atas yaitu surat Ibrahim ayat 1 dan surat Thaahaa ayat 113 adalah menjelaskan bahwa tujuan Al-Qur'an diturunkan ada dua. Pertama, sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Sang Maha Pencipta, dan yang kedua, sebagai media pengajaran bagi manusia atau sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan, terima kasih atas perhatiannya, dan semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Amien Ya Rabbal 'Alamin.
وبالله التوفيق والهداية والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

No comments:

Post a Comment